Jumat, 02 Mei 2008

Kami Hanya Ingin Bermanfaat

UMMI Maktum Voice (UMV) berawal dari sekelompok tunanetra, yang membentuk grup nasyid (kelompok vokal Islami) 14 Februari 1999 bersyiar lewat syair. Muncul rasa prihatin yang mendalam bahwa masih banyak saudara-saudara tunanetra yang belum mengenal dan memiliki Alquran Braille. UMV akhirnya memiliki misi khusus dalam menjalankan syiarnya yaitu "Pemberantasan Buta Huruf Alquran Braille" untuk membantu saudara-saudara tunanetra muslim yang lain.

Menurut salah seorang personnel UMV, Solehudin, sejak 1976 sampai 2006, Alquran Braille yang diproduksi baru 2.000 set. Hal ini tidak sebanding dengan populasi tunanetra Muslim yang berjumlah kurang lebih 2 juta jiwa di seluruh Indonesia. Hal ini, dikarenakan harga Alquran Braille yang mencapai Rp 1,6 juta per setnya. Selain itu, kitab suci ini tidak mudah untuk didapatkan karena harus pesan khusus kepada percetakan.

UMV terbentuk dari perkumpulan Majelis Taklim (pengajian) di Wyata Guna sejak 1995. Di Majelis Taklim ini, para reader yang membantu untuk membaca sering membawa mereka, untuk bersilaturahmi dan mengisi acara dengan nasyid. Pada awal terbentuknya, sempat ada 20 orang yang menjadi bagian dari grup nasyid ini. Kelompok mereka tidak langsung ber-acapela, tetapi memakai alat musik akustik.

Setiap mereka tampil, tak lupa menyisipkan pesan tentang Alquran Braille ini. Honor yang mereka terima, sebagian dikumpulkan untuk mencetak 100 set Alquran Braille. "Alhamdulillah cara ini sukses dan berhasil. Ada beberapa yang mengundang memisahkan antara honor dan infaq untuk Alquran Braille. Belum lagi makin banyak masyarakat yang terketuk hatinya untuk ikut membantu," ujar Soleh yang merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan Pendidikan Luar Biasa semester delapan.

Setelah target 100 set Alquran Braille tercapai dan telah di distribusikan melalui organisasi Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI), UMV membawa misi baru yaitu program "500 Alquran Braille untuk Tunanetra" dengan harapan 2008 ini, target itu dapat tercapai.

UMV telah menelurkan dua album nasyid, yang hasil penjualannya sebagian digunakan untuk memenuhi target 500 Alquran Braille. Album pertama mereka rilis 2002 dengan judul Damainya Cinta dibawah bendera Harmoni Record dengan lagu andalan "Damainya Cinta".

Saat ini, UMV telah berkembang menjadi salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM), yang misi utamanya sama dengan grup nasyid yang mereka bentuk yaitu "Pemberantasan Buta Huruf Alquran Braille". Menurut sekretaris LSM UMV Dani Nurakhman, ada tiga misi tambahan yang diemban LSM ini yaitu menjadikan UMV sebagai lembaga dakwah melalui nasyid, menjadikan UMV sebagai lembaga sosial melalui infaq Alquran Braille, dan menjadikan UMV sebagai lembaga kemandirian bagi masyarakat.

LSM yang berdiri 14 Maret 2007 ini, menjadi fasilitator dan supporter bagi distribusi dan pembinaan Alquran Braille. "Kami tidak ingin hanya memberi Alquran Braille saja, tanpa memberi tahu bagaimana cara membacanya. Makanya, selain mendistribusikannya, kami juga turun langsung untuk memberi pembinaan kepada saudara-saudara tunanetra yang lain," ujar Dani yang telah lama bersama-sama di UMV, karena dulu ia adalah seorang reader.

Masih banyak proposal yang datang dan meminta bantuan Alquran Braille kepada UMV. Permintaan mereka rata-rata 10 sampai 20 set Alquran Braille. (Windy Eka Pramudya)

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger